Demam Getai
Setiap tahun, biasanya dalam bulan September, etnis China di Singapura melaksanakan tradisi berskala besar untuk menghormati orang yang telah meninggal. Penganut Tao percaya bahwa selama bulan ini, “Gerbang Neraka” dibuka dan roh orang yang meninggal bebas berjalan di bumi.
Tempat terbaik untuk melihat bagaimana ritual tradisional ini dilaksanakan di Singapura adalah di pusat kawasan pemukiman, tempat sesama orang yang percaya berkumpul untuk membakar dupa dan menyajikan persembahan mereka dalam bentuk doa, buah seperti jeruk Mandarin, makanan seperti daging babi kecil panggang, semangkuk nasi dan terkadang kue China lokal yang khusus dibuat untuk upacara ini. Tidak jarang terdapat tenda-tenda yang dibuka di ruang terbuka selama masa ini, karena orang China juga percaya untuk menghibur roh-roh dengan pertunjukan getai dan wayang secara langsung, yang tidak hanya menggambarkan kisah dewa dan dewi, tetapi juga komedi lokal, lagu dan tarian dalam berbagai dialek China dan bahkan tari tiang akrobatik yang sensual yang dibawakan oleh penari berbusana kain spandeks yang lentur dan lincah.
Semua orang dipersilakan untuk turut menyaksikan pertunjukan sepanjang Anda tidak duduk di barisan depan, yang disiapkan untuk “tamu-tamu khusus”. Festival ini dirayakan secara besar-besaran di sini sampai ada tempat pembakaran khusus bagi orang yang percaya untuk membakar uang-uangan kertas mereka, yang dipercayai akan memberikan kekayaan pada kehidupan di alam baka. Altar kecil juga dapat terlihat di luar rumah-rumah, baik pada rumah pribadi maupun pada area perumahan publik.
Dari pesta makan besar yang menghabiskan ribuan dolar hingga perpaduan pertunjukan wayang, opera dan menyanyi, berbagai cara yang digunakan etnis China untuk menenangkan roh-roh yang berkeliaran ini menarik untuk dilihat. Perayaan ini biasanya bertempat di berbagai kawasan pemukiman seperti di Chinatown, Redhill dan Geylang—jadi simaklah perayaan ini bila Anda ingin sedikit berpetualang dan merasakan pengalaman lokal yang sebenarnya.
Watching Video for Festival Hantu Lapar on Youtube.